Pendidikan Kewarganegaraan : Analisis Pancasila dan Kasus Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines


  • Dalam sejarah perjalanannya, Pancasila mengalami berbagai cobaan. Jelaskan perjalanan Pancasila dari awal sampai (sekarang) !
             Pancasila pertama kali dikemukakan dalam seorang BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 s/d 1 Juni 1945. Setelah rumusan Pancasila diterima secara resmi dengan beberapa dokumen penetapan.Pancasila berawal dari pemberian janji kemerdekaan Indonesia oleh PPT Jepang. Kuniaki Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Dan pada tanggal 1 Maret 1995 dibentuk BPUPKI dengan anggota 74 orang. 

                 Dan rumusan yang paling diterima adalah usulan dari Soekarno pada sidang PPKI (18-08-1945). Hatta mengusulkan “untuk mengubah kata-kata ketuhanan dengan berkewajiban menjalankan syariat Islam bagi pengikutnya menjadi “ Ketuhanan Yang Maha Esa” dan pada tanggal tersebut Pancasila resmi ditetapkan sebagai Dasar Negara.
  • Benarkah anggapan bahasa Pancasila dimanipulasi oleh penguasa orde baru untuk menguatkan kekuatannya pada waktu itu ! 
        Benar. Karena pada waktu itu masyarakat menerima Pancasila dengan cara Indontrinasi dan Pemaksaan. Maka pemerintah menggunakan Pancasila untuk sebagai alat mengitimasi berbagai produk kebijakan. Dan Pancasila diposisikan sebagai alat penguasa melalui monopoli dan penafsiran untuk kepentingan melanggengkan kekuasaan mereka.  
  • Analisis kasus terhadap hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 ? 
         Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines yang berkode MH-370 tersebut dengan rute Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, hilang setelah dua jam lepas landas yang jatuh di perairan Samudera Hindia, Sabtu (8/3/2014) dini hari. Di antara 239 orang di kabin pesawat, terdapat 7 orang berkewarganegaraan Indonesia. Sebelumnya sempat dikabarkan warga Indonesia di pesawat itu berjumlah 12 orang.

          Badan SAR (search and rescue) negara Asia Tenggara dan China bersatu mencari pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur (Malaysia) menuju Beijing (China), Sabtu (8/3/2014) dini hari. Pesawat yang membawa 239 penumpang, termasuk tujuh orang warga negara Indonesia, terakhir kali terlihat di sekitar perairan Laut China Selatan. 

         Laut China Selatan sendiri merupakan perairan berkonflik. Sebagian wilayahnya diperebutkan oleh China, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Taiwan. Kendati demikian, saat ini, negara-negara tersebut bersatu menurunkan sumber dayanya mencari pesawat hilang tersebut.Dalam pencarian pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia tersebut masih terus dipertanyakan sampai sekarang. Bahkan Teknologi canggih dari Amerika pun tidak dapat mendeteksi dimana puing-puing dari pesawat yang berkode MH370 tersebut.

           Berbagai konflik datang, pesawat MH370 sempat diduga jatuh diperairan Vietnam tapi dibantah oleh pihak Malaysia. Berbagai rasa simpati datang dari semua pihak. Kabarnya puing pesawat tersebut pernah terdeteksi oleh satelit dari Perancis, Australia, dan China.Bahkan mantan presiden Hj. Habibie pernah menduga bahwa pesawat tersebut meledak di udara dalam ketinggian 10 km. Tetapi, sampai sekarang satupun penumpang belum ditemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages